jam

contoh pidato bahasa jawa

pados kasampurnaan iman

sumangga kita sesarengan wangsul enget dhumateng kaagungan lan kemulyaan allah ingkang nyiptake langit lan bumi saisinipun, kelebet kita sedaya. allah ingkang nyekapi sedaya kabetahan allah kemawon kita wajib muji syukur lan nyembah. dhawuhipun allah surat al-baqarah ayat 21 : 


artosipun : he manungsa.... padha nyembah kowe marang pangeran kang nyiptake kowe lan wong-wong kang sadurunge kowe kabeh supaya kowe taqwa marang Allah.

sedaya manungsa dipundhawuhake supados nyembah dhumateng pangerang ingkan nyiptakaken manungsa, inggih punika Allah SWT. langkung-langkung kita dados manungsa ingkang dipunpilih Allah, dipunparingi kenikmatan ingkang paling ageng arupi nikmat iman lan islam. awit saking punika kita wajib muji syukur dumateng Allah saha wajib ngreksa iman kita piyambak-piyambak. kita kedah budi daya amrih langkung teguhhipun iman, kados pundi caranippun supados iman tetep tambah teguh, kita kedah ngatha-ngathahaken maos dzikir dhumateng Allah SWT. Abu hurairah R.A dhawuh : nabi Saw ngendika ingkang artosipun : padha ngayar-ngayaran kowe kabeh marang imanmu. dipuntangketaken : kados pundi anggen kita nganyaraken iman punika yaa rasulullah ? pangandikanipun nabi saw : padha ngakeh-akehna kowe olehe maca "laa illaaha illallah" (HR. ahmad lan al-hakim)

sampun samesthinipun kita dados kawulanipun allah ingkang ing ngalam donya menawi tansah mbetahaken dhumateng dzat ingkang maringi sedaya kabetahan anggenipun nyampurnakaken gesang kita. sampun ngantos namung wekdal kita pinaringan rizki kathah lajeng kanthi saestu anggenipunnindakaken ibadah, ananging menawi pinaringan coba, umpaminipun rezki seret utawi slira gerah, lajeng boten kersa sabar lan boten kersa nyuwun pangreksa saking allah, malah boten kersa babar pindhah anggenipun nindhakaken ibadah. sipat ingkang kados mekaten punika namung damel dukaning allah.

...........

TINJAUAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI INDONESIA

Label:



    Hukum Dasar Perkembangan Kewajiban Manusia
Manusia setiap saat mengalamin perkembangan atau perubahan. Perkembangan tersebut menuju ke arah kemajuan. Perkembangan manusia tidak hanya berkembang dalam jasmaninya atau badannya saja, tetapi juga pada rohani atau jiwanya.
            Proses pertumbuhan atau perkembangan manusi terjadi dan berlangsung secara teratur dan terarah menuju kedewasaan. Setiap perkembangan ditandai dengan suatu peningkatan kemampuan yang secara terus-menerus akan bertambah sungkar atau kompleks. Tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan oleh anak dalam periode perkembangan tertentu disebut “developmental tasks”.
            Tujuan dari perubahan-perubahan yang selalu terjadi dalam manusia agar dapat menyesuaikan dengan lingkunganya. Lingkungan manusia terdiri dari :
1.      Lingkungan fisik
Seperti benda cair, benda padat, benda gas, situasi ekonomi, kepercayaan, ideologi, dll.
2.      Lingkungan sosial
Yaitu semua orang yang ada dalam dunia kehidupan anak, yakni orang yang bergaul dengan anak, dan bekerja sama dengan anak.

Dalam perkembangannya antara anak yang satu dengan yang lainnya mempunyai sifat yang berbeda, tetapi memiliki sifat khusus atau khas yang tidak dimiliki orang lain. Keunikan atau kekhasan anak atau manusia itu terbentuk oleh 3 faktor: keturunan  (heredity), lingkungan (environtment) dan diri (self)
a.       Keturunan
Keturunan secara tidak langsung atau secara langsung akan mempengaruhi terhadap manusia yang diturunkan. Para ahli ilmu jiwa mempunyai pendapat tentang hereditas antara lain HC. Witherington mengatakan bahwa hereditas adalah proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri dari suatu generasi ke generasi lain dengan perantara plasma benih. Sedangkan pendapat Adler mengatakan bahwa pengaruh lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan pribadi atau gaya hidup individu.
b.      Lingkungan
Mempengaruhi pembentukan pribadi manusia. Lingkungan yang dihadapi anak dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1.      Lingkungan dalam, yaitu cairan-cairan yang meresap kedalam tubuh manusia yang berasal dari makanan dan minuman yang dapat menimbulkan cairan pada jaringan tubuh sehingga memungkinkan individu merasa lapar, haus, sakit, dll.
2.      Lingkungan fisik, yaitu lingkungan alam disekitar anak yakni tumbuh-tumbuhan, hewan, keadaan tanah, dll.
3.      Lingkungan budaya, yaitu lingkungan yang berwujud bahasa, ilmu pengetahuan, karya seni, adat-istiadat,dll.
4.      Lingkungan sosial, meliputi bentuk hubungan, sikap atau tingkah laku antar manusia.
5.      Lingkungan spiritual, yaitu lingkungan yang berupa agama, keyakinan masyarakat disekitarnya, dan ide-ide yang muncul dalam masyarakat.
3.      Faktor diri (self)
Yaitu kehidupan kejiwaan seseorang yang terdiri dari perasaan, usaha, pikiran, pandangan, penilaian, keyakinan, sikap, dan anggapan yang semuanya itu akan berpengaruh dalam membuat keputusan dalam tindakan sehari-hari. Apabila dapat dipahami diri seseorang akan dapat membantu kita untuk memahami apa yang menjadi tujuan orang itu dibalik perbuatan yang dilakukannya.

 Setiap anak memiliki index kecerdasan yang berbeda-beda. Indeks kecerdasan atau IQ diperoleh dari membagi usia kecerdasan dengan usia kalender, maupun usia kronologi yang dapat dinyatakan dalam satuan bulan. Indeks kecerdasan diklasifikasikan sebagai berikut :
IQ. 140-keatas                                                 genius
IQ. 130-139                                                    sangat pandai
IQ. 12O-129                                                   pandai
IQ. 110-119                                                    di atas normal
IQ. 90-109                                                      normal/sedang
IQ. 80-89                                                        di bawah normal
IQ.70-79                                                         bodoh
IQ. 50-69                                                        feeble mendet=moron
IQ. 49 ke bawah                                              imbicil=idiot
Dari IQ 50-69 dan 49 kebawah dapat digolongkan dalam kaitannya dengan pendidikan sebagai berikut :
1.      Educable and trainable  (mampu didik dan di latih)
Yakni anak yang tergolong moron, dan mereka akan mengalami kelambanan dalam belajar di sekolahan umum.
2.      Trainable but unedecable (dapat di latih tetapi tidak dapat di didik)
Yaitu anak yang memiliki IQ dibawah 49. Alaupun dilatih dengan praktis mereka masih mengalami hambatan di karenakan keadaan mental.
3.      Unedecable and untrainable (tidak mampu di didik an di latih )
Yakni anak yang tergolong idiot, mereka susah untuk mengontrol gerak
.
            Lembaga yang menangani anak dengan intelegensi rendah adalah SLB bagian C (tunagtahita). Lembaga atau sekolah yang menangani anak luar biasa sebagai berikut :
a.       SLB A (tunanetra)
b.      SLB B (tunarungu)
c.       SLB C (tunagrahita)
d.      SLB D (tunadaksa)
e.       SLB E (tunalaras)

Anak-anak yang ber-IQ tinggi/supernormal pada umumnya memiliki kondisi fisik yang lebih di banding anak normal. Tiap tahap pertumbuhan memiliki ciri-ciri tertentu, jadi strategi pendidikan antara siswa TK, SD, SMP, SMA, dan TP berbeda.
·        Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan anak TK
-         Kemampuan melayani kebutuhan fisik secara sederhana sudah berubah.
-         Mulai mengenal kehidupan sosial dan bekerjasama dengan orang lain.
-         Memerlukan kasih sayang, perlindungan dan bergantung pda orang lain.
-         Belum dapat membedakan mana yang nyata dan khayal.
-         Memecahkan masalah berdasar hal-hal yang konkrit.
-         Menyesuaikan diri dengan kekuatan, kesehatan fisik, dan kekreativitas
·        Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan anak SD
-         Pertumbuhan fisik dan motorik maju pesat.
-         Mempunyai kemampuan dalam bekerjasama dan bersaing dalam kelompok sosial sebayanya.
-         Tumbuhnya minat dan keinginan pada diri sendiri.
-         Kemampuan berfikir masih dalam tingkat persepsional.
-         Memahami hubungan sebab akibat.
-         Ketergantungan kepada orang lain mulai berkurang
·        Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan anak SMP dan SMA
-         Memahami hal-hal yang bersifat abstrak
-         Bertambah kemampuan dalam komunikasi.
-         Munculnya minat untuk memahami siri sendiri dan orang lain.
-         Mampu membuat keputusan sendiri
-         Mengerti konsep moral dan nilai
-         Tumbuh kemampuan sosial, meliputi kemampuan memberi, menerima, dan pertisipasi dalam masyarakat.
·        Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan orang dewasa
-         Memiliki kemantapan emosi
-         Kemantapan menyesuaikan diri dengan lingkungan
-         Mengerti hak dan kewajiban kelompok.
-         Menyadari kekurangan diri dan berusaha menyempurnakan diri
-         Mampu menghayati dan mengamalkan nilai dan sosial.
-         Mampu mengaitkan pengetahuan yang dahulu dan sekarang.
-         Mampu menyesuaikan reaksi emosi dengan kejadian yang dialami.
-         Dorongan mengeksploitasi lingkungan fisik, contohnya sering bertanya pada orang sekitar
B.     Proses Pendidikan Autoaktivitas
1.      Motivasi : berfungsi dalam proses pendidikan untuk membangkitkan dorongan  atau semangat dalam melakukan aktivitas pendidikan.
2.      Motivasi internal : motivasi yang ada dalam diri anak didik, tetapi tidak sering dimiliki anak secara otomatis.
3.      Motivasi eksternal :perlunya menimbulkan motivasi jenis lain dapa diri anak didik, seperti motivasi internal, agar anak didik dapat aktif mengikutu kegiatan pendidikan. Contoh : motivasi yang mendorong seseorang untuk masuk perguruan tinggi itu bermacam-macam, misal :
a.       Menambah ilmu pengetahuan.
b.      Untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi.
c.       Untuk mengisi waktu luang, dll.
Ada 2 aspek untuk menilai dan melihat besarnya tingkatan motivasi seseorang, yakni :
1.      Seberapa besar tenaga yang dimurahkan dan digunakan untuk mencapai tujuan.
2.      Seberapa besar gigihnya usaha untuk mencapai tujuan itu meskipun banyak sekali hambatan dan rintangan,

perkembangan pendengaran bayi

Label:

bayi yang baru lahir belum dapat menyesuaikan diri dengan temperatur atau suhu dunianya yang baru. selain itu bayi belum dapat menyesuaikan diri dengan ruangannya. mereka hanya dapat menangis bila senang, dingin, lapar, atau rangsangan yang tidak menyenangkan. minggu-minggu selanjutnya tangis bayi sudah mengalami differensi pada tangis lapar, haus, dll. ini dikarenakan bayi mulai mengalami kematangan mental dan fisik selain itu bayi juga mulai dapat membedakan rangsangan mengenai dirinya. sejak lahir bayi sudah peka dengan suara-suara disekitarnya pada umur 0-4 bulan bayi yang sedang tidur akan kaget dan terbangun ketika mendengar suara yang keras dan akan terganggu di suasana yang gaduh sehingga dia akan merasa terkejut. ini membuktikan ketika anak sudah lahir kemampuan mendengar sudah berfungsi. ketika umur bayi 9-15 bulan ketika bayi mendengar suara yang dikenali matanya akan tertuju pada suara tersebut. pada usia 15-24 bulan bayi sudah dapat melakukan perintah sederhana, memperhatikan cerita, lagu dan mulai memahami perkataan sekitarnya

SEL VOLTA

Label:



  Sel volta
            Dalam kehidupan sehari – hari tentunya kita mengnal batu bateray. Batu bateray merupakan rangkaian tertutup dan di dalamnya dapat terjadi reaksi redoks yang spontan sehingga terjadi perpindahan atau aliran elektron ( arus listrik ).
            Sel volta dalam kehidupan sehari – hari dikenal sebagai baterai. Baterai sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Baterai reversible adalah baterai yang dapat diisi ulang dengan mengubah arus listrik bolak - balik menjadi arus listrik searah.
2.      Baterai ireversibel adalah baterai yang tidak dapat diisi ulang.

Gambar 1. diagram sel volta

     










 Dalam rangkaian tersebut, logam seng di culupkan dalam larutan ZnSO4 (mengandung Zn2+ ) dan logam tembaga dicelupkan dalam larutan CuSO4 (mengandung Cu2+). Logam seng akan menjadi keropos karena larutan menjadi Zn2+  yang disertai pelepasan electron.
            Reaksi : Zn(s) ----- Zn2+   + 2e
            Elektron yang dilepaskan oleh logam sel mengalir melalui kawat penghantar menuju tembaga, selanjutnya diterima oleh ion Cu2+  yang kemudian mengendap sebagai logam tembaga.
            Reaksi : Cu2+(aq) + 2e ----- Cu(s)
            Selama reaksi dalam rangkaian tersebut berlangsung, aliran electron terus terjadi. Agar pertambahan ion Zn2+ dan kelebihan ion SO42 – karena berkurangnya Cu2+ maka ion tersebut dinetralkan dengan jembatan garam. Logam – logam seng pada rangkaian tersebut menjadi kutub – kutub listrik yang disebut elektroda. Pada logam tersebut terjadi riaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Pada logam seng yang terjadi pelepasan electron (oksidasi) disebut anoda atau elektroda negative, sedangkan pada logam yang terjadi pengikatan electron (reduksi) disebut katoda atau elektroda positif.
jika larutan elektrolit yang digunakan dalam sel volta mempunyai konsentrasi 1 M pada suhu 250C maka hasil pengukuran beda potensial menggunakan voltmeter akan diperoleh tegangan 1,10 volt. Reaksi yang berlangsung dalam sel volta dapat ditulis dengan notasi
Zn / Zn2+ || Cu2+ / Cu
(anode)        (katode)
Para ahli membuat elektrode hydrogen sebagai electrode pembanding untuk menjawab pertanyaan sel volta yang mempunyai beda potensial 1,10 volt. Electrode hydrogen sebagai elektrode standar  terdiri dari

1.      Gas hydrogen yang ditempatkan dalam tabung kaca yang bertekana 1 atm dan suhu 250C.
2.      Larutan ion H+ dengan konsentrasi 1 M.
3.      Logam platina sebagai electrode.
4.      Potensial electrode standar hydrogen diberi harga nol volta sesuai konvensi

Pengukuran potensial reduksi atau potensial oksidasi standar dari suatu zat harus dilakukan pada keadaan standar (konsentrasi elektrolit 1 m pada suhu 250C). hal itu disebabkan pengukuran potensial zat bergantung pada konsentrasi dan suhu selain jenisnya.