Ciri-Ciri
Anak berbakat
Sudah sejak
dulu para ahli membahas dan meneliti ciri-ciri orang berbakat.
Berdasarkan
hasil pengamatan dan penelitian mereka disusun daftar ciri-ciri anak berbakat,
yang satu lebih lengkap dan terperinci daripada yang lain.
Martinson
(1974) mendaftar ciri-ciri anak berbakat sebagai berikut:
- membaca
pada usia lebih muda
- membaca
lebih cepat dan lebih banyak
- memiliki
perbendaharaan kata yang luas
- mempunyai
rasa ingin tahu yang kuat
- mempunyai
minat yang luas, juga terhadap masalah “dewasa”
- mempunyai
inisiatif, dapat bekerja sendiri
-
menunjukkan keaslian (orisinalitas) dalam ungkapan verbal
- memberi
jawaban-jawaban yang baik
- dapat
memberikan banyak gagasan
- luwes
dalam berpikir
- terbuka
terhadap rangsangan-rangsangan dari lingkungan
- mempunyai
pengamatan yang tajam
- dapat
berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang, terutama terhadap tugas atau bidang
yang diminati
- berpikir
kritis, juga terhadap diri sendiri
- senang
mencoba hal-hal baru
- mempunyai
daya abstraksi, konseptualisasi, dan sintesis yang tinggi
- senang
terhadap kegiatan intelektual dan pemecahan masalah
- cepat
menangkap hubungan-hubungan (sebab akibat)
-
berperilaku terarah kepada tujuan
- mempunyai
daya imajinasi yang kuat
- mempunyai
banyak kegemaran (hobi)
- mempunyai
daya ingat yang kuat
- tidak
cepat puas dengan prestasinya
- peka
(sensitif) dan menggunakan firasat (intuisi)
-
menginginkan kebebasan dalam gerakan dan tindakan.
Sebenarnya
ciri-ciri anak berbakat tidak banyak berbeda dari anak biasa, hanya anak
berbakat memiliki ciri-ciri tersebut dalam derajat yang lebih tinggi.
Dalam
bukunya, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Prof. Utami Munandar
menuliskan indikator keberbakatan sebagai berikut:
* Ciri-ciri
Intelektual/Belajar:
Mudah
menangkap pelajaran, ingatan baik, perbendaharaan kata luas, penalaran tajam
(berpikir logis-kritis, memahami hubungan sebab-akibat), daya konsentrasi baik
(perhatian tak mudah teralihkan), menguasai banyak bahan tentang berbagai
topik, senang dan sering membaca, ungkapan diri lancar dan jelas, pengamat yang
cermat, senang mempelajari kamus maupun peta dan ensiklopedi.
Cepat
memecahkan soal, cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan, cepat menemukan
asas dalam suatu uraian, mampu membaca pada usia lebih muda, daya abstraksi
tinggi, selalu sibuk menangani berbagai hal.
* Ciri-ciri
Kreativitas:
Dorongan
ingin tahunya besar, sering mengajukan pertanyaan yang baik, memberikan banyak gagasan
dan usul terhadap suatu masalah, bebas dalam menyatakan pendapat, mempunyai
rasa keindahan, menonjol dalam salah satu bidang seni, mempunyai pendapat
sendiri dan dapat mengungkapkannya serta tak mudah terpengaruh orang lain, rasa
humor tinggi, daya imajinasi kuat, keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam
ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya.
Dalam
pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal yang jarang diperlihatkan
anak-anak lain), dapat bekerja sendiri, senang mencoba hal-hal baru, kemampuan
mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi).
* Ciri-ciri
Motivasi:
Tekun
menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu lama, tak berhenti
sebelum selesai), ulet menghadapi kesulitan (tak lekas putus asa), tak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi, ingin mendalami bahan/bidang
pengetahuan yang diberikan, selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin (tak
cepat puas dengan prestasinya), menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah
"orang dewasa" (misalnya terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan
sebagainya).
Senang dan
rajin belajar serta penuh semangat dan cepat bosan dengan tugas-tugas rutin,
dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya (jika sudah yakin akan sesuatu, tak
mudah melepaskan hal yang diyakini itu), mengejar tujuan-tujuan jangka panjang
(dapat menunda pemuasan kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian), senang
mencari dan memecahkan soal-soal.