jam

pasal-pasal yang melandasi sekolah luar biasa



Seluruh warga negara tanpa terkecuali apakah dia mempunyai kelainan atau tidak mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Hal ini dijamin oeh UUD 1945 pasal 31 ayat1 yang mengumumkan. Bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
Pada tahun 2003 pemerintah mengeluarkan undang- undang no 20 tentang system pendidikan nasional ( UUSPN ). Dalam undang – undang tersebut dikemukakan hal- hal yang erat hubungan dengan pendidikan bagi anak-anak dengan kebutuhan pendidikan khusus sebagai berikut ;
Bab 1( pasal 1 ayat 18 ) Wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus di ikuti oleh warga negara Indonesia atas tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah
Bab II ( pasal 4 ayat 1 ) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis berdasarkan HAM,agama,kultural, dan kemajemukan bangsa.
Bab IV ( pasal 5 ayat 1 ) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu baik yang memiliki kelainan fisik,emosionl,mental,intelektual atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.
Bab V bagian 11 Pendidikan khusus (pasal 32 ayat 1 ) Pendidikan khusus bagi peserta yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik,emosional,mental,sosial atau memiliki potensi kecerdasan.

hak akomodasi untuk anak cacat



"Akomodasi" adalah penyesuaian dari, praktik kondisi aturan, atau persyaratan untuk memperhitungkan kebutuhan khusus dari seorang individu atau kelompok. Untuk beberapa derajat itu melibatkan mengobati individu berbeda. Perlakuan yang berbeda untuk menyesuaikan cacat secara hukum diperlukan jika akomodasi tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa orang tersebut memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara penuh dan sama-sama.
Dalam pekerjaan, bidang pendidikan dan lainnya, akomodasi membantu memberikan orang yang mampu yang tidak sesuai dengan "norma" khususnya kesempatan yang adil untuk berhasil secara pribadi dan profesional, dan memberikan kontribusi dalam kelompok sebaya mereka dan untuk masyarakat. Akomodasi dimaksudkan untuk mencegah kecacatan dari menjadi faktor penentu dalam penilaian pengetahuan seseorang dan keterampilan. Meskipun pendidik dan pengusaha perlu menawarkan akomodasi berdasarkan aplikasi sistematis dari kebijakan dan praktek-praktek yang baik, setiap orang yang memiliki kecacatan biasanya membutuhkan akomodasi individual. Tingkat keparahan cacat bervariasi antara individu dan setiap orang merespon dan berhasil berbeda dengan cacat. Setiap situasi adalah unik dan harus dinilai secara individual.
Tugas untuk mengakomodasi ditulis dalam, misalnya, Undang-Undang Hak Asasi Manusia Kanada dan umumnya termasuk dalam undang-undang hak asasi manusia provinsi dan wilayah. Ini kewajiban hukum berlaku untuk bekerja, pendidikan dan akses ke pelayanan publik dan daerah lainnya dan kegiatan.

pendidikan untuk khusus



Pendidikan luar biasa adalah pendidikan bagi peserta yang memiliki kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental sosial. Selain itu pendidikan luar biasa merupakan pembelajaran yang dirancang khususnya untuk memenuhi kebutuhan yang unik dari anak kelainan fisik. Pendidikan luar biasa disesuaihan dengan kebutuhan  apabila siswa tidak dapat mengikuti program pendidikan umum. Secara singkat pendidikan luar biasa adalah program pembelajaran yang disiapakan untuk memenuhi kebutuhan dari individu siswa.
Menurut UUD 45 Pasal 31 ayat 1 “bahwa  tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran”. Sehingga seluruh warga Negara tak terkecuali orang yang memiliki kelainan berhak untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan untuk anak khusus antara lain :
1.      SLB A (Tunanetra)
2.      SLB B (tunarungu)
3.      SLB C (tunagrahita)
4.      SLB D (tunadaksa)
5.      SLB E (tunalaras)
Untuk proses pembelajaran juga sama dengan sekolah pada umumnya hanya saja yang diajarkan sesuai dengan kemampuan mereka. Sekolahnya pun sudah ada dari jenjang TK sampai SMA.


Opini masyarakat tentang sekolah khusus
sekolah seperti ini harus tetap didukung, termasuk pelajar yang bersekolah disana. Mereka punya impian dan bakat masing-masing. Pemerintah, masyarakat, orangtua murid harus peduli dengan adanya sekolah semacam ini. karena siswa SLB juga tak mau kalah bersaing, ( Ibu Yulaini, S.pd  guru SLB Yayasan Wacana Asih )
Syafaruddin (2002 :87)  mengemukakan bahwa : “Dalam system pendidikan nasional Indonesia sekolah memiliki peranan strategis sebagai institusi penyelenggra kegiatan pendidikan.” Oleh  karena itu,  jelaslah bahwa Sekolah Luar Biasa memiliki dan mengemban tugas yang berat tetapi penting.  Berat karena harus selalu berperang menghadapi berbagai kelemahan, ancaman dan tantangan guna menselaraskan program-program kegiatan yang terealisir dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang bergerak demikian cepat. Penting, karena tugas-tugas dan fungsi sekolah sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi anak-anak berkebutuhan khusus demi kelangsungan hidupnya yang harus selalu dinamis dan optimis.











LAYANAN REHABILITASI KHUSUS

kelainan mata  = anak yang memilki kelainan mata dengan masih memiliki kemampuan melihat, rehabilitasi yang diberikan  adalah rehabilitasi visual. yakni macamnya :
  • kacamata jika memerlukan
  • transplantasi cornea bagi yang memerlukan.
  • operasi pada penderita catharract
kelainan pendengaran = pelayanan rehabilitasi medis bagi kelainan pendengaran berupa bantuuan penggunaan alat bantu mendengar, atau jika perlu dengan operasi ( cochlear implantasi )


tunagrahita = pelayanan rehabilitasinya adalah fisio terapi, occupational therapy termasuk didalamnya play therapy.

tunadaksa = pelayanan rehabilitasi meliputi fisio terapi, terapi okupasi, orthotik dan prothestik, operasi orthopedi dan ADL

tunalaras = bagi yang memerlukan obat=obatan untuk membantu proses penyembuhan (kejiwaan dan neurologis )

TENAGA REHABILITASI


  • aspek medis
1. dokter spesialis ( dokter spesialis rehabilitasi, ortopedi, THT, mata, jiwa dan spesialis anak ). tugas utamanya adalah memeriksa, mendiagnosa dan menentukan garis besar program rehabilitsi medis untuk dilaksanakan rehabilitasi.
2. para medis :
    a. fisioterapis ( mempunyai ahli dalam memanfaatkan tenaga fisik dalam pengobatan, melaksanakan program sesuai dengan yang telah ditentukan tim rehabilitasi )
    b. okupasi terapis (keahlian dalam mengadakan evaluasi gangguan fungsi tangan serta memberikan latihan pengembaliannya sesuai dengan program yang tlah ditentukan oleh tim rehabilitasi )
    c. protetis dan ortotis (keahlian sebagai tehnisi dalam mengukur, membuat, dan mengepas komponen tubuh palsu atau penunjang  bagian tubuh yang lumpuh, lemah, sakit sesuai program keputusan tim.
    d. terapis bicara ( keahlian dalam mengadakan evaluasi serta melatih gangguan komunikasi.
    e. perawat rehabilitasi 
    f. ahli optical
    g. ahli audiologi
  • aspek psikologi
seorang psikolog yang mempunyai keahlian dalam mengadakan evaluasi dan mengobati gangguan mental psikologis akibat cacat untuk meningkatkan motivasi, berusaha mengatasi kecacatan serta akibatnya.
  • aspek sosial
memiliki peran dalam mengevaluasi dan membantu memecahkan masalah-masalah sosiall yang berhubungan dengan keberadaan kecacatan. 
  • aspek vokasional
seorang ahli rehabilitasi harus mampu mengarahkan kegiatan rehabilitasi itu menuju berbagai bentuk kegiatan yang berbentuk keterampilan / kecakapan kerja yang nantinya akan berguna bagi kehidupan anak di masa depan.

REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT

rehabilitasi adalah suatu pembinaan yang ditujukan kepada para cacat(ALB), agar dapat memiliki kemampuan fisik, mental, social, pekerjaan, dan ekonomi yang setinggi mungkin.Sedangkan rehabilitasi berbasis masyarakat (RBM) adalah sebuah program rehabilitasi ditengah masyarakat, yang diusahakan adanya transfer pengetahuan dan ketrampilan dari professional kepada keluarga dan masyarakat agar mereka mau dan mampu terlibat dalam upaya membantu kemandirian dan membina hidup difabel atau para cacat (ALB) agar kualitas hidupnya meningkat dan diterima di masyarakat.

 Peran masyarakat sangat di perlukan untuk memberikan dukungan kepada anak-anak dengan gangguan mental dan belajar agar mereka tidak merasa terkucilkan. Mereka yang direhabilitasi ini memerlukan bantuan dari setiap warga masyarakat, bukan hanya berdasarkan belaskasian semata-mata, melainkan juga berdasarkan hak asasinya sebagai manusia. Rehabilitasi berbasis masyarakat ini sangat penting di laksanakan di kalangan masyarakat karena para cacat (ALB) memerlukan dukungan & motivasi. Sehingga anak-anak difabel dapat bersekolah dan bermain dengan semua anak seusianya tanpa adanya diskriminasi dari para pendidik dan orang tua anak yang lain. Hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, bahkan hak untuk mendapatkan perlindungan. Semua anak membutuhkan hak-hak tersebut, tak terkecuali anak-anak berkebutuhan khusus atau difabel.

Math Game - Tom And Jerry Games

contoh pidato bahasa jawa

pados kasampurnaan iman

sumangga kita sesarengan wangsul enget dhumateng kaagungan lan kemulyaan allah ingkang nyiptake langit lan bumi saisinipun, kelebet kita sedaya. allah ingkang nyekapi sedaya kabetahan allah kemawon kita wajib muji syukur lan nyembah. dhawuhipun allah surat al-baqarah ayat 21 : 


artosipun : he manungsa.... padha nyembah kowe marang pangeran kang nyiptake kowe lan wong-wong kang sadurunge kowe kabeh supaya kowe taqwa marang Allah.

sedaya manungsa dipundhawuhake supados nyembah dhumateng pangerang ingkan nyiptakaken manungsa, inggih punika Allah SWT. langkung-langkung kita dados manungsa ingkang dipunpilih Allah, dipunparingi kenikmatan ingkang paling ageng arupi nikmat iman lan islam. awit saking punika kita wajib muji syukur dumateng Allah saha wajib ngreksa iman kita piyambak-piyambak. kita kedah budi daya amrih langkung teguhhipun iman, kados pundi caranippun supados iman tetep tambah teguh, kita kedah ngatha-ngathahaken maos dzikir dhumateng Allah SWT. Abu hurairah R.A dhawuh : nabi Saw ngendika ingkang artosipun : padha ngayar-ngayaran kowe kabeh marang imanmu. dipuntangketaken : kados pundi anggen kita nganyaraken iman punika yaa rasulullah ? pangandikanipun nabi saw : padha ngakeh-akehna kowe olehe maca "laa illaaha illallah" (HR. ahmad lan al-hakim)

sampun samesthinipun kita dados kawulanipun allah ingkang ing ngalam donya menawi tansah mbetahaken dhumateng dzat ingkang maringi sedaya kabetahan anggenipun nyampurnakaken gesang kita. sampun ngantos namung wekdal kita pinaringan rizki kathah lajeng kanthi saestu anggenipunnindakaken ibadah, ananging menawi pinaringan coba, umpaminipun rezki seret utawi slira gerah, lajeng boten kersa sabar lan boten kersa nyuwun pangreksa saking allah, malah boten kersa babar pindhah anggenipun nindhakaken ibadah. sipat ingkang kados mekaten punika namung damel dukaning allah.

...........

TINJAUAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI INDONESIA

Label:



    Hukum Dasar Perkembangan Kewajiban Manusia
Manusia setiap saat mengalamin perkembangan atau perubahan. Perkembangan tersebut menuju ke arah kemajuan. Perkembangan manusia tidak hanya berkembang dalam jasmaninya atau badannya saja, tetapi juga pada rohani atau jiwanya.
            Proses pertumbuhan atau perkembangan manusi terjadi dan berlangsung secara teratur dan terarah menuju kedewasaan. Setiap perkembangan ditandai dengan suatu peningkatan kemampuan yang secara terus-menerus akan bertambah sungkar atau kompleks. Tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan oleh anak dalam periode perkembangan tertentu disebut “developmental tasks”.
            Tujuan dari perubahan-perubahan yang selalu terjadi dalam manusia agar dapat menyesuaikan dengan lingkunganya. Lingkungan manusia terdiri dari :
1.      Lingkungan fisik
Seperti benda cair, benda padat, benda gas, situasi ekonomi, kepercayaan, ideologi, dll.
2.      Lingkungan sosial
Yaitu semua orang yang ada dalam dunia kehidupan anak, yakni orang yang bergaul dengan anak, dan bekerja sama dengan anak.

Dalam perkembangannya antara anak yang satu dengan yang lainnya mempunyai sifat yang berbeda, tetapi memiliki sifat khusus atau khas yang tidak dimiliki orang lain. Keunikan atau kekhasan anak atau manusia itu terbentuk oleh 3 faktor: keturunan  (heredity), lingkungan (environtment) dan diri (self)
a.       Keturunan
Keturunan secara tidak langsung atau secara langsung akan mempengaruhi terhadap manusia yang diturunkan. Para ahli ilmu jiwa mempunyai pendapat tentang hereditas antara lain HC. Witherington mengatakan bahwa hereditas adalah proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri dari suatu generasi ke generasi lain dengan perantara plasma benih. Sedangkan pendapat Adler mengatakan bahwa pengaruh lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan pribadi atau gaya hidup individu.
b.      Lingkungan
Mempengaruhi pembentukan pribadi manusia. Lingkungan yang dihadapi anak dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1.      Lingkungan dalam, yaitu cairan-cairan yang meresap kedalam tubuh manusia yang berasal dari makanan dan minuman yang dapat menimbulkan cairan pada jaringan tubuh sehingga memungkinkan individu merasa lapar, haus, sakit, dll.
2.      Lingkungan fisik, yaitu lingkungan alam disekitar anak yakni tumbuh-tumbuhan, hewan, keadaan tanah, dll.
3.      Lingkungan budaya, yaitu lingkungan yang berwujud bahasa, ilmu pengetahuan, karya seni, adat-istiadat,dll.
4.      Lingkungan sosial, meliputi bentuk hubungan, sikap atau tingkah laku antar manusia.
5.      Lingkungan spiritual, yaitu lingkungan yang berupa agama, keyakinan masyarakat disekitarnya, dan ide-ide yang muncul dalam masyarakat.
3.      Faktor diri (self)
Yaitu kehidupan kejiwaan seseorang yang terdiri dari perasaan, usaha, pikiran, pandangan, penilaian, keyakinan, sikap, dan anggapan yang semuanya itu akan berpengaruh dalam membuat keputusan dalam tindakan sehari-hari. Apabila dapat dipahami diri seseorang akan dapat membantu kita untuk memahami apa yang menjadi tujuan orang itu dibalik perbuatan yang dilakukannya.

 Setiap anak memiliki index kecerdasan yang berbeda-beda. Indeks kecerdasan atau IQ diperoleh dari membagi usia kecerdasan dengan usia kalender, maupun usia kronologi yang dapat dinyatakan dalam satuan bulan. Indeks kecerdasan diklasifikasikan sebagai berikut :
IQ. 140-keatas                                                 genius
IQ. 130-139                                                    sangat pandai
IQ. 12O-129                                                   pandai
IQ. 110-119                                                    di atas normal
IQ. 90-109                                                      normal/sedang
IQ. 80-89                                                        di bawah normal
IQ.70-79                                                         bodoh
IQ. 50-69                                                        feeble mendet=moron
IQ. 49 ke bawah                                              imbicil=idiot
Dari IQ 50-69 dan 49 kebawah dapat digolongkan dalam kaitannya dengan pendidikan sebagai berikut :
1.      Educable and trainable  (mampu didik dan di latih)
Yakni anak yang tergolong moron, dan mereka akan mengalami kelambanan dalam belajar di sekolahan umum.
2.      Trainable but unedecable (dapat di latih tetapi tidak dapat di didik)
Yaitu anak yang memiliki IQ dibawah 49. Alaupun dilatih dengan praktis mereka masih mengalami hambatan di karenakan keadaan mental.
3.      Unedecable and untrainable (tidak mampu di didik an di latih )
Yakni anak yang tergolong idiot, mereka susah untuk mengontrol gerak
.
            Lembaga yang menangani anak dengan intelegensi rendah adalah SLB bagian C (tunagtahita). Lembaga atau sekolah yang menangani anak luar biasa sebagai berikut :
a.       SLB A (tunanetra)
b.      SLB B (tunarungu)
c.       SLB C (tunagrahita)
d.      SLB D (tunadaksa)
e.       SLB E (tunalaras)

Anak-anak yang ber-IQ tinggi/supernormal pada umumnya memiliki kondisi fisik yang lebih di banding anak normal. Tiap tahap pertumbuhan memiliki ciri-ciri tertentu, jadi strategi pendidikan antara siswa TK, SD, SMP, SMA, dan TP berbeda.
·        Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan anak TK
-         Kemampuan melayani kebutuhan fisik secara sederhana sudah berubah.
-         Mulai mengenal kehidupan sosial dan bekerjasama dengan orang lain.
-         Memerlukan kasih sayang, perlindungan dan bergantung pda orang lain.
-         Belum dapat membedakan mana yang nyata dan khayal.
-         Memecahkan masalah berdasar hal-hal yang konkrit.
-         Menyesuaikan diri dengan kekuatan, kesehatan fisik, dan kekreativitas
·        Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan anak SD
-         Pertumbuhan fisik dan motorik maju pesat.
-         Mempunyai kemampuan dalam bekerjasama dan bersaing dalam kelompok sosial sebayanya.
-         Tumbuhnya minat dan keinginan pada diri sendiri.
-         Kemampuan berfikir masih dalam tingkat persepsional.
-         Memahami hubungan sebab akibat.
-         Ketergantungan kepada orang lain mulai berkurang
·        Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan anak SMP dan SMA
-         Memahami hal-hal yang bersifat abstrak
-         Bertambah kemampuan dalam komunikasi.
-         Munculnya minat untuk memahami siri sendiri dan orang lain.
-         Mampu membuat keputusan sendiri
-         Mengerti konsep moral dan nilai
-         Tumbuh kemampuan sosial, meliputi kemampuan memberi, menerima, dan pertisipasi dalam masyarakat.
·        Ciri-ciri pertumbuhan kejiwaan orang dewasa
-         Memiliki kemantapan emosi
-         Kemantapan menyesuaikan diri dengan lingkungan
-         Mengerti hak dan kewajiban kelompok.
-         Menyadari kekurangan diri dan berusaha menyempurnakan diri
-         Mampu menghayati dan mengamalkan nilai dan sosial.
-         Mampu mengaitkan pengetahuan yang dahulu dan sekarang.
-         Mampu menyesuaikan reaksi emosi dengan kejadian yang dialami.
-         Dorongan mengeksploitasi lingkungan fisik, contohnya sering bertanya pada orang sekitar
B.     Proses Pendidikan Autoaktivitas
1.      Motivasi : berfungsi dalam proses pendidikan untuk membangkitkan dorongan  atau semangat dalam melakukan aktivitas pendidikan.
2.      Motivasi internal : motivasi yang ada dalam diri anak didik, tetapi tidak sering dimiliki anak secara otomatis.
3.      Motivasi eksternal :perlunya menimbulkan motivasi jenis lain dapa diri anak didik, seperti motivasi internal, agar anak didik dapat aktif mengikutu kegiatan pendidikan. Contoh : motivasi yang mendorong seseorang untuk masuk perguruan tinggi itu bermacam-macam, misal :
a.       Menambah ilmu pengetahuan.
b.      Untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi.
c.       Untuk mengisi waktu luang, dll.
Ada 2 aspek untuk menilai dan melihat besarnya tingkatan motivasi seseorang, yakni :
1.      Seberapa besar tenaga yang dimurahkan dan digunakan untuk mencapai tujuan.
2.      Seberapa besar gigihnya usaha untuk mencapai tujuan itu meskipun banyak sekali hambatan dan rintangan,